Pengobatan Terbaik untuk Penderita Sepsis – Sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat respons tubuh terhadap infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan slot gacor tekanan darah turun drastis sehingga terjadi kerusakan pada organ dan jaringan tubuh, bahkan bisa mengancam nyawa penderitanya. Pada saat terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan aktif untuk melawan infeksi tersebut. Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara berlebihan dan tidak terkendali sehingga berdampak buruk bagi tubuh penderitanya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, sepsis adalah kondisi yang disebabkan oleh reaksi berlebihan (ekstrem) dari sistem imun tubuh terhadap suatu infeksi. Penderita sepsis akan mengalami peradangan yang cukup parah di seluruh tubuh yang dapat berujung pada kerusakan jaringan dan organ. Adapun reaksi berantai dari sepsis bisa menyebabkan terjadinya penggumpalan darah di dalam pembuluh darah penderitanya. Hal ini pun menyebabkan penurunan jumlah darah yang mengalir ke berbagai organ dan jaringan tubuh sehingga menyebabkan kerusakan jaringan dan disfungsi organ. Apabila tidak ditangani dengan segera, sepsis bisa berujung pada kematian.
Pengobatan Sepsis
Potensi penyakit sepsis dapat disembuhkan akan lebih besar jika dideteksi sedini mungkin. Jika sepsis belum menyebar ke organ-organ vital, pengidap sepsis dapat pulih sepenuhnya dengan menjalani pengobatan antibiotik rtp slot hari ini di rumah. Namun, untuk pengidap sepsis yang sudah parah, harus menjalani penanganan di ruang perawatan intensif atau ICU, agar organ-organ vital dapat ditunjang dengan bantuan peralatan medis selama infeksi ditangani.
Pencegahan Sepsis
Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah sepsis:
- Biasakan mencuci tangan untuk mencegah perpindahan dan penumpukan mikrobia.
- Konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi tinggi untuk mengoptimalkan kerja sistem kekebalan tubuh.
- Pastikan makanan diolah dengan benar untuk menghilangkan mikrobia.
- Rawatlah luka dengan baik agar terhindari dari infeksi.
- Bersihkan meja atau tempat yang sering disentuh dengan disinfektan untuk membunuh mikrobia.
Faktor Risiko Sepsis
Sepsis bisa menyerang siapa saja, namun spaceman beberapa kelompok individu dengan kondisi tertentu diketahui lebih rentan terserang penyakit ini. Adapun faktor risiko dari sepsis adalah:
- Bayi berusia kurang dari satu tahun atau yang terlahir prematur.
- Orang tua yang sudah lanjut usia, terutama berusia lebih dari 65 tahun.
- Wanita yang sedang hamil.
- Wanita yang baru saja melahirkan atau mengalami keguguran.
- Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, sirosis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
- Riwayat pengobatan dengan antibiotik selama 90 hari terakhir.
- Respons imun rendah, seperti penderita kanker atau penderita HIV/AIDS.
- Riwayat pengobatan kortikosteroid yang dapat menurunkan kerja sistem imun tubuh.
- Mengalami luka bakar atau cedera yang cukup parah.
- Pasien rawat inap di rumah sakit.
- Diberikan pemasangan kateter, infus, atau selang pernapasan.
Gejala Sepsis
Sepsis dapat terjadi akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit di bagian tubuh mana pun. Namun, sepsis paling sering terjadi akibat infeksi di paru-paru, saluran kemih, aliran darah, kulit, atau saluran pencernaan.
Tanda-tanda infeksi adalah gejala awal sepsis. Gejala yang bisa muncul antara lain demam, hipotermia (suhu tubuh rendah), menggigil, detak jantung meningkat, tekanan darah menurun, napas cepat atau sesak, diare, mual dan muntah, nyeri otot, linglung, hingga penurunan kesadaran.
- Detak jantung cepat.
- Tekanan darah rendah.
- Demam atau hipotermia.
- Tubuh terasa hangat dan berkeringat.
- Pusing dan merasa kebingungan.
- Napas pendek dan cepat.
- Ruam kulit.
- Rasa sakit yang ekstrem.
- Lelah atau tidak bertenaga.
- Gangguan pada sistem urinaria, seperti nyeri saat berkemih, oliguria atau overactive bladder (OAB).