Tips Mengatasi Detak Jantung Cepat secara Mandiri

Tips Mengatasi Detak Jantung Cepat secara Mandiri – Palpitasi adalah sensasi kala jantung berdebar atau berdetak kencang dan cepat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beraneka hal, terasa dari kesibukan berat, stres, hingga persoalan jantung. Jika tidak disertai tanda-tanda lainnya, seperti nyeri dada atau sesak napas, detak jantung cepat bisa ditangani dengan perawatan mandiri. Untuk mengetahui tips menangani detak jantung cepat secara independen selengkapnya, mari lihat ulasan di bawah ini hingga tuntas.

Tips Mengatasi Detak Jantung Cepat (Palpitasi)

Terdapat beberapa tips menangani detak jantung cepat atau palpitasi yang bisa dilakukan dengan mudah, terasa dari menerapkan tehnik relaksasi, memperbanyak minum air putih, memelihara keseimbangan elektrolit, tidur yang cukup, hingga teratur berolahraga. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Melakukan Teknik Relaksasi

Cara menangani palpitasi atau detak jantung cepat yang pertama adalah dengan lakukan tehnik relaksasi. Teknik ini dapat menolong menangani stres dan khawatir berlebih yang sering membuat maupun memperburuk jantung berdebar. Pasalnya, hal selanjutnya bisa tingkatkan takaran hormon adrenalin di dalam tubuh yang dapat tingkatkan aliran darah dan membuat jantung berdetak lebih cepat.

Adapun beberapa tehnik relaksasi yang bisa dilakukan sebagai langkah menangani detak jantung cepat akibat stres adalah:

  • Meditasi.
  • Yoga.
  • Latihan pernapasan. Cara ini bisa dilakukan dengan:
  • Duduk dengan posisi yang enjoy dan nyaman, lalu pejamkan mata.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, kemudian tahan selama 3 detik.
  • Buang napas melalui mulut dalam satu kali embusan.
  • Ulangi langkah-langkah selanjutnya hingga detak jantung ulang normal.
  • Melakukan kesibukan di luar ruangan (outdoor).
  • Istirahat sebentar dari pekerjaan atau tugas sekolah.

2. Memperbanyak Minur Air Putih

Jantung yang berdetak cepat dan tiba-tiba termasuk bisa jadi salah satu isyarat bahwa tubuh sedang kekurangan cairan atau dehidrasi. Pada keadaan tersebut, darah dapat mengental sehingga sulit untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung mesti bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal inilah yang membuat jantung berdebar kencang.

Guna menangani jantung berdebar akibat dehidrasi, mutlak untuk mencukupi asupan cairan tubuh sebaik mungkin dengan memperbanyak minum air putih.

3. Menjaga Keseimbangan Elektrolit

Tips menangani detak jantung cepat selanjutnya adalah memelihara keseimbangan elektrolit tubuh. Sebab, kala takaran elektrolit di dalam tubuh amat rendah, detak jantung jadi tidak beraturan serta condong lebih cepat. Hal selanjutnya dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung mineral, seperti:

  • Kalium: Alpukat, bayam, pisang, ubi jalar.
  • Natrium: Sup sayuran atau makanan yang dibumbui dengan garam.
  • Kalsium: Telur dan susu serta product olahannya.
  • Magnesium: Kacang-kacangan, sayuran hijau, dan gandum utuh.

Namun, mutlak untuk menghambat asupan natrium sehingga tidak berlebihan fungsi hindari risiko terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi). Batas asupan garam harian adalah 2000 mg natrium. Asupan selanjutnya setara dengan 1 sendok teh (sdt) garam atau 5 gram garam per harinya. Apabila Anda miliki keadaan medis tertentu, seperti penyakit ginjal, direkomendasi untuk berkonsultasi termasuk ke dokter fungsi mengonfirmasi jenis elektrolit yang mesti dibatasi.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Makanan Penghilang Rasa Mual

4. menjauhkan Pamicu Jantung Berdebar

Palpitasi jantung kebanyakan tidak butuh perawatan spesifik apabila tidak di sebabkan oleh penyakit jantung. Oleh karenanya, keadaan ini bisa ditangani dengan hindari keadaan atau hal-hal yang dapat membuat jantung berdetak kencang. Adapun beberapa keadaan yang sering membuat terjadinya jantung berdebar, di antaranya:

  • Mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda.
  • Kebiasaan merokok.
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Menyalahgunakan obat-obatan terlarang, seperti kokain atau amfetamin.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antihipertensi golongan tertentu, obat dengan takaran kafein, maupun obat pilek atau batuk.

Jika obat yang sedang di konsumsi membuat jantung berdebar, cobalah diskusikan hal selanjutnya ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat beri tambahan obat pengganti atau sesuaikan dosisnya sehingga tidak membuat palpitasi jantung.

5. Tidur yang Cukup

Kurang tidur termasuk bisa membuat seseorang mengalami palpitasi jantung. Pasalnya, hal selanjutnya bisa membuat stres berlebih yang dapat membuat jantung berdebar. Agar tidak tambah memperburuk palpitasi jantung, mutlak untuk mencukupi sementara tidur setidaknya selama 7–9 jam setiap malam.

6. Melakukan Manuver Vagal

Tips lainnya untuk menolong menangani jantung berdetak kencang adalah menerapkan manuver vagal. Gerakan ini bisa merangsang saraf vagus yang menghubungkan otak dengan jantung, sehingga dapat menolong sesuaikan detak jantung yang cepat. Berikut adalah langkah-langkah untuk lakukan manuver vagal:

Meletakkan kain atau handuk yang udah di basahi air dingin ke wajah, lalu diamkan selama 20–30 detik.

  • Tarik napas dan tahan seolah-olah seperti sedang mengejan.
  • Letakkan lutut ke dada.

Namun, langkah ini mungkin tidak sesuai di lakukan bagi seseorang yang menderita tekanan darah rendah (hipotensi) atau masalah pernapasan. Penting pula untuk berkonsultasi dengan dokter fungsi mengetahui langkah yang pas dalam lakukan manuver vagal.

7. Melakukan Manuver Valsalva

Melakukan manuver valsalva termasuk jadi salah satu tips menangani detak jantung cepat yang bisa di coba. Pada dasarnya, manuver valsava adalah tehnik pernapasan yang bisa menolong mengembalikan detak jantung normal kala seseorang mengalami palpitasi jantung. Adapun langkah-langkah untuk lakukan manuver valsalva adalah:

  • Tutup hidung dan mulut.
  • Cobalah untuk mengembuskan napas seperti sedang mengejan.
  • Lakukan langkah-langkah selanjutnya selama 10–15 detik.

Baik manuver valsalva maupun manuver vagal tidak di rekomendasi untuk pasien yang mengalami peningkatan denyut jantung yang di sertai tekanan darah rendah (hipotensi), nyeri dada, penurunan kesadaran (status mental), gagal jantung akut, dan syok. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum saat lakukan ke-2 manuver tersebut.

8. Rutin Berolahraga

Melakukan latihan fisik dapat menolong memelihara kesegaran jantung dan pembuluh darah serta kurangi stres berlebih yang sering membuat terjadinya palpitasi jantung. Maka dari itu, di rekomendasi untuk teratur berolahraga sebagai upaya menangani detak jantung cepat.

Secara umum, American Heart Association menganjurkan orang dewasa untuk lakukan kesibukan aerobik berintensitas sedang setidaknya 150 menit/minggu atau kesibukan aerobik dengan intensitas berat setidaknya 75 menit/minggu.

Itu dia beraneka tips menangani detak jantung cepat yang bisa di lakukan secara mandiri. Namun, apabila palpitasi termasuk di sertai dengan gejala-gejala yang mengganggu, seperti nyeri dada hingga sesak napas, segera kunjungi Siloam Hospitals paling dekat untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah berpengalaman. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh diagnosis dan penanganan yang pas berkenaan dengan keluhan jantung berdebar.